Wednesday, January 31, 2007

K.U.R.U.S

Satu sms, masuk ke HP saya, sms dari salah satu relatives, yang sudah saya anggap ade sendiri.

Sender: Amyra +601682xxxx
Kak fanny pa kabar? Aku kangeennn banget, lagi dimana?
Bete nih kak, aku skrg endut banget…..hiks…

Saya tersenyum baca pesan singkatnya.
Si ade lucu ini memang agak sedikit terobsesi dengan yang namanya K.U.R.U.S. Well sebenarnya ini obsesi hampir semua perempuan kali yah. Oh ya dengan persepsi kurus menurut dia tentunya. Walaupun kalau dilihat dia belum termasuk bertubuh besar apalagi terkena obesitas. Tapi tetap saja yang namanya keluhan,

“Aduhhhh Kak Fannyyyyy……aku gendut banget nihhh, gimana donkkkk……”

Diteriakkan berulang-ulang setiap ada kesempatan bertemu saya.

Oh ya, Obsesinya ini dituangkan dalam bentuk, membeli berbagai macam buku tentang diet dan tentu saja mencobanya. You name it, dari mulai Diet Atkins, Low Carb, Food Combining, Detoks, dan teman-temannya. Plus dikombinasikan rajin ke gym, gila jogging, panggil personal trainer ke rumah, dll. Belum lagi acara menghitung apa saja yang telah dimakannya dan berapa kalori per harinya. Fyi, dia sudah memulainya saat masih duduk di bangku SMA.

Satu waktu saya kerumahnya, dia sedang menatap horor satu gelas besar cairan dengan warna gak jelas plus bau yang jelas juga, yang ternyata adalah Jus aneka sayuran dan buah2an.

Fanny : Hoooo, ada yang detoks neeh ceritanya, duh myr, gimana rasanya tuh? (Kak fanny-nya bertanya dengan muka ngeri).

Amyra : Sitiiiiiiii……….ini apa sih? Bukan muntah kucing kan…? (Si amyra bersungut-sungut sambil nahan mual).

Huahahahaha…..de…de….kesian bener sih kamu…:P

Kalau kebetulan sama-sama bisa bertemu di Jakarta, maka pertanyaan yang khas adalah,

“Hari ini kak Fanny udah makan apa aja? “.

Pertanyaan ini dilontarkan setelah dia bilang

“Kak Fanny kok makin kurus sih, aku sebel liatnya.”
“Trus tau gak kak fanny, hari ini aku makan kayak babi” ,

istilah dia buat makan banyak dan bermacam-macam, hihihihihihihihi.

Pernah satu kali saya janjian dengan dia dan kakaknya buat ketemuan di salah satu resto di Jakarta. Niatnya sih makan malam bareng. Dari rumah, saya sudah ambil ancang2 buat makan besar, mengingat rumah makan ini terkenal dengan sop buntutnya yang ok. Waktu buka menu, sang kakak bilang:

“I’ll take Caesar Salad, udah kemaleman buat makan berat” sambil nengok ke ade-nya dan saya untuk minta persetujuan. Sambil melirik jam, dalam hati saya bilang bukannya masih jam 7 yah, kan jamnya makan malam bukan ya?

“Mas, Caesar salad satu,dressingnya dipisah, minumnya fresh orange juice, no ice no sugar.”
Si kakak menyebutkan pesanannya.

Dalam hati si fanny, “apa enaknya coba…???”

Trus si ade gak mo kalah, “ Aku Tuna Salad, sausnya hmmm bisa bikin saus dari lemon di mix dengan olive oil? Trus minumnya Melon juice, no ice no sugar.”

Dan tangan saya pun diam-diam pindah halaman, dari Sop buntut bergerak mencari makanan kecil yang kira-kira bisa mengimbangi makanan mereka.

“Hmmm saya order capucino saja.” Dengan kompak mereka bereaksi “Noooooo you have to eat, kamu tuh masih kurus fan, gak masalah makan banyak.” Huahahahahaha…..abis bingung mo order apa.

Dan demi menjaga image dan memupuk solidaritas persaudaraan, akhirnya malam itu saya hanya makan tom yam dan minum es teh manis. Dan dengan suksesnya pulang dengan muka masih kelaparan. Si Mama pun tertawa terbahak-bahak waktu mendengarkan cerita saya sewaktu saya makan malam untuk kedua kalinya di rumah.

Eh tapi selayaknya cewe yang lain jujur saya pun pernah terobsesi dengan K.U.R.U.S ini. Diawali dengan naiknya berat badan saya secara drastis selepas lulus kuliah, gara-gara dikarantina oleh TFE, tinggal di hotel selama 5 bulan. Jarum timbangan pun bergerak dari 48 Kg menuju 62 Kg saja which means 14 Kg dalam kurun waktu itu….:). Dengan tinggi yang hanya 160 cm, Hohohoho…….bulatnya si fanny….:D

Kembali ke Jakarta, akibat mendengar begitu banyak orang yang komentar kalau saya gendut, maka segala cara pun saya lakukan. Mulai dari Stop makan diatas jam 5 sore, hanya makan semangkuk sayuran tumis atau sayur bening sebagai makan malam saya. Kalau tengah malam lapar, semangkuk buah dan segentong air putih sebagai pengganjal. Efeknya, tiga hari pertama gelisah gak bisa tidur, gara-gara kelaparan tentunya, hehehehe.

Paginya saya genjot ke gym, ditambah sorenya jogging. Alhasil turun 4 kilo dalam sebulan plus bonus pingsan di depan umum dan ambruk sakit seminggu. Huehehehehehe…..:D

Maka orangtua saya pun bertindak, “Gak ada deh pakai acara gak makan Fan…!!!” bunyi ultimatum mereka. Akibat diet gila-gilaan ini, ternyata lambung saya mulai menyesuaikan diri. Saya tidak sanggup untuk makan besar. Akhirnya saya hanya berusaha memperbaiki pola makan. Pelan-pelan pola makan saya membaik, plus tetap olahraga walau gak semaniak sebelumnya dan Taraaaaa……berhasil….!!!! 6 bulan kemudian I am totally lost that 14 Kgs. Senangnyaaaaaaaa…………:D

Oh iya ini juga dibantu dengan puasa Ramadhan.Hasilnya pada saat lebaran gerombolan sepupu-sepupu centil saya berkomentar,

”Kan Fannnnyyyy…..kurus banget sihhh…??? Kok bisa…???”. Hhehehehehe…..:D

Saat ini sih pola pikir saya sudah berubah. Saya berusaha menjaga pola makan dan hidup sehat bukan dalam rangka tetap terlihat K.U.R.U.S. Tetapi dalam rangka berbuat baik dan tidak menzalimi diri sendiri…..Duh si fanny bahasanya…..:p

Maksudnya begini, kan tubuh ini juga bagian dari nikmat karuniaNya. Jadi layaklah kalau kita berusaha untuk menjaganya….J. Hitung-hitung berusaha mensyukuri tubuh sehat yang diberikanNya. Selain itu juga menghindari menzalimi orang lain, kan kalau saya sakit, tanggung jawab pekerjaan terbengkalai, ibadah terhambat, banyak orang jadi susah. Partner kerja jadi susah, orangtua susah, waaaahhh akhirnya jadi banyak yang terzalimi deh. Belum lagi kalau naik angkot, dengan ukuran tubuh yang besar, makan jatah duduk 2 orang. Bisa-bisa sebelah kanan dan kiri tersungut-sungut gara-gara kesempitan. Nah kan makin banyak lagi yang terzalimi. Right, Hahahaha…:D

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Barangkali ini kesalahan persepsi kita tentang berolahraga: menjadi KURUS.

Kalo sebuah tujuan menggantungkan pada tujuan materi, sedangkan materi sendiri tidak kekal, maka walhasil kita pun jadi stress jika tujuan materil itu juga tidak tercapa. Artinya, tidak menjadi kurus.

Menurut saya, tujuan olahraga itu menjadi sehat. Men sana incorpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Bener juga, tuh. Orang yg berolahraga akan jadi positif thinking karena fresh dan sel-sel otaknya terbaharui.

Kalo orang berolahraga teratur dan menjaga pola makan demi kesehatan, dia akan kurus sendiri tuh. Tapi menjadi kurus belum berarti sehat.

5:44 PM  

Post a Comment

<< Home