Saturday, September 23, 2006

Fenomena sebuah pertemanan

Masih ada hubungannya dengan puisi yang saya buat untuk seorang teman yang telah berbaik hati menjemput saya.

Lucu juga melihat komentar-komentar teman-teman MP yang menebak kalau pasti ada sesuatu antara saya dan si teman ini. Bukan bermaksud untuk “defense’, tapi satu hal yang terpikirkan oleh saya adalah apakah sudah tidak mungkin ada orang yang berbuat baik tanpa ada maksud apa-apa dibaliknya? Apakah hanya dengan orang tertentu saja kita menawarkan kebaikkan? Atau kemudian bagaimana sebenarnya nilai sebuah pertemanan pada saat ini?

Mungkin tersirat dalam puisi singkat saya kalau ada rasa senang yang saya ungkapkan. Terus terang karena buat saya terasa istimewa dan takjub ketika melihatnya benar-benar ada disana. Kenapa? Karena saya pun memiliki pikiran yang sama, bahwa rasanya saat ini kok sulit ya untuk percaya bahwa ada orang yang akan menawarkan kebaikkan tanpa pamrih. Berpikir bahwa Airport itu jauh, bahwa berarti harus meluangkan waktu, uang (bensin plus tol), plus tenaga, apa benar “worthed” cuma untuk sekedar seorang teman?

Padahal ternyata masih ada orang-orang yang memandang begitu berharganya sebuah pertemanan. Buat teman saya ini, lokasinya kerjanya yang jauh di afrika sana, minimnya sarana komunikasi plus minimnya kesempatan untuk saling bertemu, membuatnya rela meluangkan waktunya untuk bertemu dengan teman-temannya. Yang dia lakukan buat saya belum seberapa kalau mendengar cerita dia, pergi ke beberapa kota cuma untuk mengunjungi teman-temannya yang sudah terpisah jauh.

Buat saya, dia dan teman-teman yang bekerja di Perusahaan tempat saya bekerja saat ini, dimana kehidupan sosial normal adalah sesuatu yang amat sangat berharga, maka hal-hal seperti ini menjadi perekat pertemanan kami. Merupakan suatu hal yang “Priceless” ketika mendapatkan kesempatan untuk sekedar bertemu, menyapa dan bertukar cerita. Bahkan kemudian berapa pun uang, waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan menjadi hal yang tidak penting lagi.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home